Bicara mengenai asuransi , sebagian dari kita mungkin langsung menolak. Barangkali mereka punya pengalaman yang kurang menyenangkan dengan perusahaan asuransi. Misalnya , gagal bayar klaim. Sudah bayar premi rajin, nah saat pengajuan klaim ada saja alasan yang membuat hak nasabah tidak dapat diperoleh sepenuhnya.
Sebagian yang lain menolak asuransi dengan alasan : nasib manusia kan di tangan Tuhan YME, ngapain musti pake asuransi segala, ini kan seolah-olah mendahului ketentuanNya.
Sebenarnya orang yang mengatakan hal demikian sama sekali belum paham tentang asuransi. Asuransi memang tidak menjamin bahwa tidak akan terjadi musibah. Namun asuransi justru meminimalkan kerugian finansial yang terjadi akibat musibah.
Kita ambil contoh yaa...
Seorang Ayah sedang dalam usia produktif. Karena suatu sebab sang Ayah harus meninggalkan keluarga untuk selamanya. Karena si Ayah tidak memiliki asuransi, anak-anaknya yang masih bersekolah akan kehilangan sumber keuangan untuk biaya pendidikan mereka. Sang istri pun akan kelabakan memenuhi kebutuhan sehari-hari (apalagi bila ternyata sang istri hanya seorang ibu rumah tangga biasa yang tidak punya penghasilan). Sedihnya lagi ternyata sang Ayah telah meninggalkan hutang berupa cicilan rumah, kendaraan, kartu kredit ... dunia rasanya kiamat deh...!
Jika seandainya sang Ayah sudah memiliki asuransi, setidaknya sudah tersedia dana yang berasal dari klaim Uang Pertanggungan dari perusahaan asuransi. Sehingga musibah kehilangan kepala keluarga tidak perlu diiringi dengan timbulnya badai keuangan/finansial.
Jadi sekali lagi, apapun jenisnya manfaat asuransi yaitu sebagai proteksi untuk meringankan efek musibah dari sisi finansial. Dengan perencanaan yang matang ketenangan masa depan ada dalam genggaman Insyaallah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar